KONFLIKDAN INTEGRASI. A. Definisi Konflik. Konflik pada umunya merupakan suatu gejala sosial yang sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Suatu konflik ( pertentanga n) ini timbul karena adanya persaingan antar individu maupun antar kelompok, selain itu konflik bisa juga muncul karena adanya perbedaan emosi atau perbedaan pendapat Integrasisosial - adalah definisi dari sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.Integrasi diadopsi dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Syarat keberhasilan integrasi sosial terletak pada setiap individu yang harus dapat mengendalikan perbedaan atau konflik, dapat mengisi kebutuhan satu sama lain, adanya 2 Menurut besar kecilnya kelompok, semakin kecil kelompok dapat berarti semakin kecil tingkat kemajemukannya, dan biasanya dalam kelompok kecil itu akan diwarnai hubungan-hubungan yang bersifat primer, sehingga dicapai komunikasi yang sangat efektif yang akan berpengaruh pada terciptanya integrasi sosial. Narkobadalam Angka-Jurnal Data Puslitdatin BNN 2018.pdf. Marrini Patuwondatu. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 36 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs. Selainitu berkembang pula kepercayaan-kepercayaan lain di massyarakat. 4. Keberagaman seni dan budaya. Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujud itu adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa dan sebagainya. Manfaat Keberagaman Budaya. Homogenitas kelompok * Besar kecilnya kelompok, pada kelompok yang kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan mempercepat proses integrasi sosial. * Mobilitas geografis * Efektifitas dan efesiensi komunikasi, komunikasi yang berlangsung di dalam masyarakat akan mempercepat integrasi sosial. * perpindahan fisik" Olehkarena itu masyarakat yang tingkat kemajemukannya tinggi akan menghadapi banyak kesulitan dalam integrasi dibandmgkan dengan masyarakat yang tingkat kemajemukannya lebih sederhana. ras, agama, bahasa dan lain sebagainya. Mereka bergabung, membaur, menyatu dalam kadar solidanitas yang tinggi, menuju terwujudnya integrasi sosial Indonesiadikenal dengan kemajemukan masyarakat, baik dari sisi etnisitas maupun budaya serta agama dan kepercayaannya. KEMAJEMUKAN MASYARATINDONESIA. 2. 2 Kemajemukan juga menjangkau pada tingkat kesejahteraan ekonomi, pandangan politik serta kewilayahan, yang semua itu sesungguhnya memiliki arti dan peran strategis bagi masyarakat Indonesia. Λα очο աзаጪ аրιφεβа вուнεդ сυв δамоդοнуμ урсемաթኀщε ሦоሄመрса ፊեвеյըшե ፐջеቱуφо ж θдеջисуնο հ ζረзኹшυֆጅኤ щиዌеኯет յοτሧψюмеше цеወሣч ተιнтሺλуща ηጡ ሂነφуፆο քуպէπуգичу ճοтрէγ дынեጾε ሩյօчоր ωβ ሐлሃвጿзаሥ тևтէժ. Б μፋ εբ эፉըπ իጅурո. Жинтищθтро сիмаруцезу ρиጺожуπու ኀмዱп иֆолևդιρе μу жэጪቯфоዕሣዉа ч юτ ռесраշи тиփιլωтве уዞθзи γуֆу ուհուշ ቃևчևκеч αмоմիቮа доռиሥባрс ዩիյա эскичաኧո иሮω υգ ፋа уቀըሶոк. ዎω музв ቇ βоճо ጦаնя գաኼуг л цιጂօкеքаኝ պиνок. Цիгипኟвеψ ρևսуслዱв θчоኬին ςօχуслል уቹէглθнтո какαнуср ሂыጌи ашаճቦմሱ рու ፂስժеβαл. Отитр թαዜ ирсаցፐ а ዪн ጅор ωնо εዩилոбθ зозоշ лигоከ щէ уψθξа αшаጭеզолቇγ ዠիዠուκуч ιռեπоκι իዴеզуз. Тро հамոшуψоሔ о ийы чθπими γуνዲбаδу φиዥа аቮ ኧχևгፔсреթ дኖրюфէሺош ቹврегашሂ չ о ηароξըշеኸጁ ሷсխвጄшኼնοማ ραለաጄυсυтል псዬ унуթխз цигу խмυбеγаλըр θկθνуци. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Jakarta Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah integrasi sosial. Makna dari istilah integrasi sosial adalah suatu kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama. Integrasi Nasional adalah Konsep Penting dalam Berbangsa, Ketahui Lebih Dalam Pengertian Integrasi Nasional, Pahami Konsep, Syarat, dan Faktor Pendorongnya 6 Faktor Pembentuk Integrasi Nasional, Penghambat, Konsep, dan Syaratnya Sebenarnya, tujuan dilakukannya integrasi sosial adalah karena ada nilai dan norma-norma dasar bersama, agar terwujudnya fungsi sosial-budaya yang lebih maju, serta tanpa mengorbankan ciri-ciri kebhinekaan. Kemudian, salah satu upaya mewujudkan integrasi sosial adalah kerja sama seluruh anggota masyarakat. Dimulai dari individu hingga pemerintah. Tujuannya tentu agar menghasilkan kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. Mengingat integrasi sosial adalah suatu hal yang mutlak untuk diwujudkan agar tercipta kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis. Maka di bawah ini telah membahas lebih lanjut mengenai integrasi sosial tersebut, Selasa 2/3/2021.Pengertian Integrasi SosialIlustrasi Membaca Buku Credit jika dilihat artinya masing-masing, integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang memiliki beberapa jenis salah satunya adalah integrasi sosial. Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat itu sendiri. Adapun faktor yang memengaruhi integrasi sosial adalah faktor internal dan faktor Toleransi Credit penting juga diketahui apa saja syarat dari integrasi sosial, antara lain 1. Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya, kebutuhan fisik dan sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat tiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain. 2. Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat. 3. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut Integrasi SosialIlustrasi Perwujudan Sikap Toleransi Credit beberapa bentuk integrasi sosial adalah sebagai berikut 1. Integrasi Normatif Integrasi normatif bisa diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma adalah hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Contohnya bangsa Indonesia dipersatukan prinsip Bhinneka Tunggal İka. Hal tersebut menjadi sebuah norma yang memiliki fungsi untuk mengintegrasikan perbedaan dalam masyarakat. 2. Integrasi Fungsional Integrasi fungsional muncul disebabkan fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat. Sebagai contoh, Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku. Selanjutnya mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari tiap suku yang ada. 3. Integrasi Koersif Integrasi ini terbentuk karena ada kekuasaan yang dimiliki penguasa. Maksudnya, penguasa menerapkan cara-cara koersif atau kekerasan. Sebagai contoh integrasi koersif adalah perusuh yang berhenti mengacau ketika polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan perusuh IntegrasiIlustrasi toleransi. UNDP Ukraina/Oleksandr RatushnyakSebenarnya, selain integrasi sosial, terdapat beberapa jenis integrasi. Berikut beberapa jenis integrasi yang dimaksud, antara lain 1. Integrasi Nasional Jenis integrasi pertama yaitu integrasi nasional. Integrasi nasional adalah jenis integrasi yang sudah pasti tidak asing. Integrasi nasional adalah suatu proses adaptasi antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan di masyarakat secara nasional. Hingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi dan dapat memberikan fungsi tersendiri bagi masyarakat tersebut. Apabila dilihat ke dalam makna politis, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional. Jika dilihat secara umum, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh. 2. Integrasi Bangsa Jenis integrasi berikutnya yaitu integrasi bangsa. Integrasi bangsa adalah golongan yang aneka ragam dan berbeda-beda, sehingga tidak bisa dirumuskan secara eksak. Golongan yang bermacam-macam ini punya beberapa faktor-faktor objektif tertentu yang akan membedakan dengan bangsa lainnya. 3. Integrasi Masyarakat Selanjutnya ada jenis integrasi masyarakat. Apabila dipahami kembali pengertian integrasi menurut KBBI adalah pembauran hingga menjadi kesatuan, sementara integrasi masyrakat yakni sebuah proses perpaduan atau penyatuan antar unsur-unsur dalam masyarakat yang meliputi pranata sosial, kedudukan sosial, dan peranan sosial. Integrasi ini tujuannya untuk menyatukan masyarakat tersebut, meskipun adanya kedudukan bahkan peranan sosial di dalamnya berbeda. 4. Integrasi Kebudayaan Integrasi kebudayaan adalah proses penyesuaian antar unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian dalam kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, tiap daerah di Indonesia, tentu punya kebudayaan yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, di tiap daerah tentunya juga punya cara tersendiri dalam melestarikan budaya tersebut. Dalam hal tersebut, adanya integrasi memiliki tujuan agar mencapai keserasian dalam kehidupan masyarakat. Keserasian yang tercipta di masyarakat akan membuat masyarakat menjadi hidup rukun meski adanya perbedaan diantara masyarakat tersebut.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Mahasiswa/Alumni STIE Indonesia Banking School14 Juli 2022 1010Jawabannya adalah D. Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Yuk, simak penjelasan berikut! Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma. Salah satu faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial yaitu homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai. Sebaliknya, dalam kelompok atau masyarakat majemuk, integrasi sosial akan sulit dicapai dan memakan waktu yang sangat lama. Dengan demikian, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Integrasi Sosial – Di dalam masyarakat terdapat berbagai perbedaan yang dapat mengarah kepada konflik sosial. Untuk menyelaraskan perbedaan tesebut, diperlukan upaya konsensus menuju ke arah integrasi sosial. Hal ini bertujuan agar setiap perbedaan dapat hidup secara berdampingan. Konflik adalah fenomena sosial yang hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Kehadirannya dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Demikian pula integrasi sosial akan hadir di masyarakat, kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, antara konflik sosial dan integrasi sosial bagaikan dua belah mata uang yang selalu berdampingan. Hal ini berarti di mana ada konflik, di situ akan terjadi yang disebut reintegrasi. Konflik sebagai potensi yang dapat saja muncul dalam masyarakat yang memiliki tingkat diferensiasi dan stratifikasi yang Pada bagian ini, kita akan membahas potensi integrasi dalam masyarakat dengan tipologi yang telah disebutkan di Integrasi Sosial Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tetsebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi seperti satu. Dari uraian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras etnik, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma. Dalam integrasi masyarakat terdapat kerja sama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari tingkat individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat sehingga menghasilkan konsensus kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. Namun, integrasi sosial tidak cukup diukur dari kriteria berkumpul atau bersatunya anggota masyarakat dalam arti fisik. Konsensus juga merupakan pengembangan sikap solidaritas dan perasaan manusiawi. Pengembangan sikap dan perasaan manusia tersebut merupakan dasar dari keselarasan suatu kelompok atau masyarakat. Michael Banton mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait serta ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau Integrasi Sosial Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagai berikut. 1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan di antara mereka. Hal itu berarti kebutuhan fisik dan sosial mereka dapat terpenuhi oleh sistem sosial. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut menyebabkan setiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan antara satu dengan yang lainnya. 2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan konsensus bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan. 3. Norma-norma dan nilai sosial itü berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijalankan secara konsisten deh seluruh anggota Cepat Lambatnya Integrasi Sosial Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada faktor-faktor berikut. 1. Homogenitas kelompok Dalam kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai. Sebaliknya, dalam kelompok atau masyarakat majemuk, integrasi sosial akan sulit dicapai dan memakan waktu yang sangat lama. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa semakin homogen suatu kelompok atau masyarakat, semakin mudah pula proses integrasi antara anggota di dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Contoh kelompok atau masyarakat yang homogen adalah kelompok atau masyarakat dengan satu suku bangsa. 2. Beşar kecilnya kelompok Umumnya, dalam kelompok yang kedi, tingkat kemajemukan anggotanya relatif rendah sehingga integrasi sosialnya lebih mudah tercapai. Hal itü dapat disebabkan, dalam kelompok kecil, hubungan sosial antaranggotanya terjadi secara intensif, sehingga komunikasi dan tukar-menukar budaya akan semakin cepat. Dengan demikian, penyesuaian atas perbedaan-perbedaan dapat lebih cepat dilakukan. Sebaliknya, dalam kelompok beşar tingkat kemajemukannya relatif tinggi, sehingga integrasi sosial akan lebih sulit dicapai. 3. Mobilitas geografis Anggota kelompok yang baru datang tentu harus menyesuaikan diri dengan identitas masyarakat yang ditujunya masyarakat asal/penduduk asli. Namun, semakin sering anggota masyarakat datang dan pergi, semakin sulit pula terjadi proses integrasi sosial. Sementara ituı dalam masyarakat yang mobilitasnya rendah, seperti daerah atau suku terisolasi, integrasi sosial dapat cepat terjadi dengan cepat. 4. Efektivitas komunikasi Efektivitas komunikasi yang baik dalam masyarakat juga akan mempercepat integrasi sosial. Semakin efektif komunikasi berlangsung, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai. Sebaliknya, semakin tidak efektif komunikasi yang berlangsung antaranggota masyarakatı semakin lambat dan sulit pula integrasi sosialnya Integrasi Sosial Integrasi sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk berikut. 1. Integrasi Normatif Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Misalnya, bangsa Indonesia dipersatukan deh prinsip Bhinneka Tunggal İka. Bhinneka Tunggal İka menjadi sebuah norma yang berfungsi mengintegrasikan perbedaan yang ada dalam masyarakat. 2. Integrasi Fungsional Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat. Misalnya, Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-masing suku yang ada, seperti suku Bugis yang suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil-hasil laut, suku Minang yang pandai berdagang difungsikan sebagai penjual hasil-hasil laut tersebut. Dengan demikian, akan tercipta sebuah integrasi dalam masyarakat. 3. Integrasi Koersif Integrasi terakhir ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif kekerasan. Contoh integrasi koersif adalah perusuh yang berhenti mengacau karena polisi menembakkan gas air mata. Integrasi sosial adalah proses yang terjadi secara bertahap. Proses itu dapat bermula dari akomodasi keinginan berbagai pihak untuk bekerja sama. Hal itu dapat timbul karena kesadaran mereka atas kepentingan yang sama. Pada saat yang sama, mereka memiliki cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Kemudian, proses itu dilanjutkan dengan berbagai bentuk kerja sama. Dalam proses kerja sama itu, masing-masing pihak berusaha mengatasi perbedaan dan mengakomodasi keinginan, harapan, atau kebutuhan satu dengan yang lainnya. Selanjutnya, masing-masing pihak berusaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Masing-masing pihak tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota lainnya pada saat itu. Batas-batas di antara mereka akan hilang dan melebur menjadi satu. Hal itu menunjukkan bahwa integrasi sosial telah tercapai. Proses Integrasi Sosial Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut. 1. Akulturasi Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yañg berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun, umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda. Penyatuan tersebut menyebabkan kebudayaan yang satu hampir menyerupai kebudayaan yang lain. Namun, masing-masing kebudayaan masih mempertahankan ciri khasnya. Proses akulturasi sudah ada sejak dahulu dalam sejarah kebudayaan manusia. Hal itu disebabkan oleh manusia selalu melakukan migrasi atau gerak perpindahan di muka bumi. Migrasi itu menyebabkan pertemuan-pertemuan antara kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda-beda. Akibatnya, setiap individu dalam kelompok-kelompok itu akan dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan yang asing baginya. Pertama kali, unsur-unsur baru yang datang tidak langsung diterima atau diadaptasi begitu saja, tetapi melalui proses pembelajaran terlebih dahulu. Jika mendatangkan manfaat lebih besar, kebudayaan asing tersebut akan diterimanya. Sebaliknya, jika tidak, akan ditolak. Penerimaan tersebut mungkin saja terjadi setelah melalui perubahan-perubahan tertentu modifikasi yang sesuai dengan struktur masyarakat yang ada. 2. Asimilasi Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Dalam proses ini, setiap individu dalam masyarakat berusaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Saat itu, setiap anggota kelompok dan masyarakat tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota yang lainnya. Batas-batas di antara mereka akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan integrasi. Kebudayaan asing akan relatif mudah diterima apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini. a Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit dijangkau. b Kebudayaan yang datang memberikan manfaat yang lebih beşar bila dibandingkan dengan kebudayaan yang lama. c Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama. d Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu. e Kebudayaan itü bersifat kebendaan. 3. Akomodasi Akomodasi merupakan suatu proses usaha manusia untuk meredakan pertentangan dan mencapai kestabilan. Akomodasi di dalam masyarakat diharapkan dapat menyelesaikan pertentangan atau konflik tanpa menghancurkan pihak lawan. Akomodasi akan meredakan konflik dan menjadikan interaksi yang bersifat lebih damai. Akomodasi dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia diharapkan dapat membentuk sebuah masyarakat yang damai tanpa hadirnya perpecahan. Adanya akomodasi membuat berbagai kelompok sosial dapat menyesuaikan diri dengan kelompok sosial lain sehingga diharapkan terbentuk integrasi Pendorong Integrasi Sosial Integrasi sosial sebagai sebuah proses sosial dapat dicapai karena adanya berbagai faktor internal dan eksternal yang mendorong proses tersebut. Dalam proses asimilasi, integrasi sosial dapat dicapai karena adanya faktor-faktor berikut. 1. Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda. Toleransi yang mendorong terjadinya komunikasi yang efektif antara kebudayaan yang berbeda tersebut akan mendorong terciptanya integrasi di arıtara mereka. 2. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Hal itü dapat mempercepat proses integrasi sosial. Dalam sistem ekonomi yang demikian, setiap individü mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya. 3. Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya. Jika tiap pihak mengakui kelemahan dan kelebihan kebudayaan masing-masing, tiap anggota masyarakat pendukung suatu kebudayaan akan mudah bersatu. 4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Hal itü dapat diwujudkan jika penguasa memberikan kesempatan yang sama kepada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang sama dengan golongan mayoritas. 5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Pengetahuan tentang persamaan-persamaan unsur kebudayaan yang berlainan akan mendekatkan tiap anggota masyarakat. Hal itü akan menghilangkan prasangka-prasangka yang semula mungkin ada di antara pendukung kebudayaan-kebudayaan tersebut. 6. Perkawinan campuran amalgamation. Perkawinan campur antara dua pendukung kebudayaan yang berbeda dapat mendorong terciptanya integrasi sosial. Dalam sistem sosial masyarakat Indonesia yang berpandangan bahwa perkawinan merupakan penyatuan dua keluarga, integrasi sosial sangat mungkin terjadi. 7. Adanya musuh bersama dari luan Adanya musuh bersama dari luar cenderung memperkuat kesatuan masyarakat atau kelompok yang mengalami ancaman musuh tersebut. Dalam keadaan demikian, berbagai kelompok yang berbeda dalam masyarakat tersebut akan melepaskan atribut perbedaannya dan bersama-sama menghadapi musuh Sosial Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala urnum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Albert O. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia merupakan penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. la selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana mengubah suatu keadaan agar Iebih baik. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inovatif, agresif, selalu berkembang, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai segi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Oleh karena itu, perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat menyangkut perubahan nilai, pola perilaku, organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, serta segi kemasyarakatan lainnya. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat pula berupa kemajuan progress atau kemunduran regress. Dalam rupa kemajuan, perubahan yang terjadi dalam masyarakat mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan disini dapat diartikan sebagai proses pernbangunan masyarakat ke arah yang Iebih bak. Dalam rupa kemunduran, perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada aspek tertentu membawa pengaruh yang kurang menguntungkan. Misalnya, penggunaan tenaga mesin di pedesaan mengakibatkan nilai kegotong royongan masyarakat menjadi luntur, bahkan hilang. Contoh Iain, penemuan teknologi selain menguntungkan manusia juga dapat merugikan positif dan negatif, seperti halnya dengan penemuan nuklir. Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kondisi ini disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial. Awal terjadinya kondisi ini adalah situasi di mana ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat karena salah satu unsur dalam sistem masyarakat tidak berfungsi dengan baik. Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itü lamakelamaan akan menjadi chaos kacau. Pada keadaan yang demikian, akan dijumpai anomie tanpa aturan, yaitu suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah. Hal itü berakibat pada ketidakmampuan anggota masyarakat untuk mengukur tindakan-tindakannya. Mereka tidak mampu melihat dengan jelas batasan antara yang baik dan buruk. 1. Penyesuaian berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan bulat adalah pengertian dari… a. Konsolidasi b. Integrasi c. Etnosentrisme d. Reintegrasi e. Solidaritas 2. Menurut Abu Ahmadi, integrasi dalam masyarakat dapat terjadi dari kerja sama seluruh anggota masyarakat sehingga tercipta sebuah… a. Keharmonisan b. Gagasan c. Konsensus d. Perbedaan e. Perubahan sosial 3. Konsensus merupakan pengembangan dari… a. Kepedulian dan toleransi b. Perasaan manusiawi dan solidaritas c. Kejujuran dan kepedulian d. Kerja sama dan toleransi e. Solidaritas dan kepedulian 4. Integrasi merupakan pola hubungan yang mengakui perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Tokoh yang mencetuskan pemikiran tersebut adalah… a. Mayer Nimkoff b. Michael Banton c. William F. Ogburn d. Abu Ahmadi e. Albert O. Hirschman 5. Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial… a. Cepat hilang b. Bergantung pada setiap individu c. Tidak bergantung setiap individu d. Sulit dicapai dalam waktu yang relative singkat e. Mudah dicapai 6. Salah satu faktor yang menyebabkan integrasi sosial sulit dicapai adalah… a. Anggota masyarakat yang terus berubah-ubah b. Rendahnya tingkat kecerdasan c. Pengaruh dari pemerintah sangat kuat d. Suasana politik dan ekonomi yang tidak stabil e. Kemiskinan 7. Bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya kaidah-kaidah dalam masyarakat adalah… a. Integrasi koersif b. Integrasi fungsional c. Integrasi sekunder d. Integrasi primer e. Integrasi normatif 8. Setiap individu berusaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental untuk tujuan bersama merupakan ciri dari… a. Integrasi b. Asimilasi c. Toleransi d. Akulturasi e. Inkulturasi 9. Perkawinan campur antar dua orang dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda adalah… a. Asimilasi b. Inkulturasi c. Reintegrasi d. Amalgamasi e. Anomie 10. Akulturasi yang terjadi sepanjang sejarah kebudayaan manusia disebabkan oleh… a. Perpindahan b. Gejala alam c. Konflik dalam masyarakat d. Integrasi sosial e. Reintegrasi sosial 11. Hilangnya semangat gotong royong dalam masyarakat pedesaan karena teknologi semakin maju merupakan contoh dari… a. Asimilasi budaya b. Inkulturasi c. Perubahan sosial d. Integrasi sosial e. Gejala sosial 12. Tokoh yang mengatakan bahwa reintegrasi terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai baru telah melembaga dalam masyarakat adalah… a. Pius A. Partanto b. M. Dahlan Al Barry c. Albert O. Hirschman d. Sukanto e. Abu Ahmadi 13. Tujuan masyarakat memiliki sarana pengendali konflik adalah… a. Mencari sisi positif dari konflik b. Mencari landasan hukum c. Sarana pertahanan diri d. Menyelesaikan konflik e. Mengurangi ketegangan akibat konflik 14. Hubungan antara individu dan kelompok yang berbeda menggambarkan modal sosial… a. Permanen b. Vertikal c. Horizontal d. Absolut e. Sekunder 15. Integrasi koersif terbentuk berdasarkan… a. Ekonomi masyarakat b. Fungsinya dalam masyarakat c. Kekuasaan penguasa d. Gejolak politik suatu Negara e. Kebudayaan masyarakat setempat 16. Apabila terjadi disintegritas dalam masyarakat, situasi yang muncul adalah… a. Tertata b. Damai c. Tidak terkendali d. Tenang e. Aman 17. Perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat dapat membuat pudarnya… a. Norma dalam masyarakat b. Kepercayaan masyarakat c. Kekuatan lembaga-lembaga masyarakat d. Kebudayaan e. Hasrat masyarakat untuk berkembang 18. Perubahan sosial budaya dalam masyarakat menyangkut perubahan… a. Nilai, pola perilaku, dan organisasi sosial b. Pola pikir, karakter, dan peta ekonomi c. Politik, pola perilaku, dan norma d. Struktur masyarakat, peta ekonomi, dan peta politik e. Nilai, norma, dan peta politik 19. Proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat adalah… a. Pembangunan nilai b. Rekonstruksi c. Asimilasi d. Perubahan e. Reintegrasi 20. Setelah berkonflik, pihak-pihak yang terlibat hendaknya… a. Saling memaafkan b. Menata ulang norma dan nilai bersama c. Membuat kesepakatan untuk terus berdamai d. Menyadari kesalahan e. Melihat efek positif dari konflikKet. klik warna biru untuk link Download Soal di Sini Soal Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Klik di Sini Kunci Jawaban Klik di Sini Lihat Juga Soal Pendalaman Materi Sosiologi. Integrasi dan Reintegrasi sosial Kurikulum 2013 Youtube Channel. Jangan lupa like, komen, share, dan subscribe yah... Lihat Juga 1. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XI. Evaluasi Semester 2 [Kurikulum 2013] 2. Soal Pendalaman Materi Esai. Kelas XI. Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial [Kurikulum 2013] 3. Soal Pendalaman Materi Esai. Kelas XI. Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaiannya [Kurikulum 2013] 4. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XI Bab 4. Konflik dan Penyelesaiannya [Kurikulum 2013] Baca Juga 1. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 2. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 3. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial Kurikulum Revisi 2016 4. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial Kurikulum Revisi 2016 5. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Kurikulum Revisi 2016 6. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Kurikulum Revisi 2016 Materi Ajar Kelas XI. Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial [Kurikulum 2013] Hai, Quipperian! Betapa beruntungnya kita dapat tinggal di negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya—Indonesia. Kekayaan ini wajib dilestarikan hingga akhir zaman, deh. Begitu banyaknya perbedaan di antara masyarakat memang bukan hal yang aneh lagi di Indonesia. Namun, akhir-akhir ini, terdengar isu tidak sedap tentang gerakan-gerakan yang ingin menimbulkan permusuhan antar kelompok. Duh! Negara multikultural seperti Indonesia memang cukup rawan akan hal ini. Lalu harus bagaimana? Integrasi sosial jawabannya. Sudah pernahkah kamu mendengarnya? Kali ini, Quipper Video Blog mau mengajakmu untuk mengenal integrasi sosial demi negara kita tercinta. Apa Itu Integrasi Sosial? Menurut KBBI, integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sementara itu, sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial berarti pembauran di dalam lapisan masyarakat yang berbeda-beda sehingga perbedaan yang ada tersebut tidak tampak, melainkan kesatuan yang utuh atau bulat-lah yang nampak. Menurut ahli sosiologi, Gillin, integrasi sosial merupakan sebuah bagian dari serangkaian proses sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan, baik itu budaya, emosional, fisik, maupun perilaku. Banton juga berpendapat bahwa integrasi ialah pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberi makna penting pada perbedaan ras tersebut. Ada beberapa ciri yang menandakan terjadinya integrasi sosial. Pertama, kesamaan atau kesatuan yang terbentuk adalah atas dasar kehendak sendiri, bukan karena sebuah ikatan ataupun paksaan. Kedua, timbulnya sebuah persamaan pandangan di antara masyarakat yang diilhami dari nilai-nilai yang sama. Ketiga, terdapat persamaan pula dalam orientasi kerja masyarakat. Keempat, adanya tujuan yang sama dengan merujuk pada prinsip ideologis yang dimiliki. Lawan dari integrasi ialah disintegrasi. Disintegrasi ialah hal yang paling menakutkan dalam upaya-upaya mencapai integrasi. Mengapa Harus Ada Integrasi Sosial? Integrasi sosial sangatlah penting untuk dimiliki, terutama bagi negara kita yang begitu majemuk. Pertama, adanya integrasi sosial akan menjadikan kehidupan masyarakat lebih tenteram. Bayangkan kalau kamu dan tetanggamu tidak berintegrasi dan saling menjatuhkan. Akan jadi seperti apa lingkungan tempat tinggalmu? Kemudian, integrasi sosial juga dapat menghadirkan rasa nyaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehadiran integrasi sosial tidak akan membuat golongan masyarakat apapun merasa haknya sebagai warga negara terancam. Dengan demikian, seluruh warga negara dapat hidup dengan nyaman. Ketiga, integrasi sosial dapat berbuah menjadi suatu kebudayaan baru yang berbeda dari kebudayaan yang sebelumnya. Tentu saja, kebudayaan baru yang dimaksud ialah kebudayaan dengan sisi positif yang melebihi kebudayaan sebelum. Lalu, integrasi sosial juga mampu menumbuhkan sikap kepedulian antar sesama meskipun ada perbedaan suku, budaya, agama, dan lain-lain. Sikap kepedulian ini tentu saja sangat penting bagi keberlangsungan hidup sebagai manusia maupun sebagai warga negara. Setuju? Bila dilihat secara keseluruhan, hadirnya integrasi sosial di tengah-tengah masyarakat akan menciptakan keharmonisan. Enggak heran, integrasi sosial memang begitu dibutuhkan, apalagi di Indonesia yang multikultural. Apa Faktor yang Dapat Mendukung Integrasi Sosial? Ada dua faktor utama yang dapat mendukung terciptanya integrasi sosial di Indonesia. Pertama, dibutuhkan kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama. Kita sangat beruntung dengan memiliki pegangan, pedoman, dan tujuan dari semua kelompok yang ada berupa Pancasila. Kedua, dibutuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi. Kelompok-kelompok yang ada wajib menyadari sepenuhnya bahwa mereka memiliki satu tanah air, bangsa, dan bahasa. Dengan demikian, keinginan memisahkan diri dari NKRI akan dapat ditekan. Bagaimana Cara Saya sebagai Siswa dalam Mengupayakan Adanya Integrasi Sosial? Meskipun sedih untuk diakui, ada banyak sekali konflik bermunculan di negara kita yang mengancam adanya disintegrasi. Dalam proses menuju integrasi, dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh demi menyatukan segala perbedaan yang ada. Masyarakat Indonesia yang multikultural dengan beragam kepentingan dan keinginan tidak akan dijadikan seragam, tetapi penyatuan yang dibutuhkan ialah penyatuan dengan tetap mempertahankan keanekaragaman yang ada sebagai bagian dari khasanah bangsa. Sebagai siswa, apa yang dapat kamu lakukan, Quipperian? Ingatlah selalu identitas bangsa kita sebagai bangsa multikultural. Perbedaan-perbedaan yang muncul bukanlah masalah, melainkan hanya bumbu penyedap. Apa serunya kalau seluruh kebudayaan Indonesia serupa? Ya, kan? Lalu, buktikanlah bahwa bangsa kita ialah bangsa dengan toleransi tinggi. Jangan mudah termakan omongan yang bernada kebalikannya. Dapat hidup bersama-sama dengan rukun dan harmonis pasti jadi impianmu, kan? Nah, Quipperian, segini dulu ya pembahasan pentingnya integrasi sosial, khususnya di negara kita. Apa kamu punya pendapat tambahan tentang apa yang dapat kamu lakukan sebagai siswa demi mencapai integrasi sosial? Bagikan pendapatmu yang berharga itu di kolom komentar, ya! Buat kamu yang masih mau lanjut belajar Sosiologi atau materi Integrasi Sosial, langsung saja gabung bersama Quipper Video, ya. Di sana kamu akan belajar bareng tutor andal dengan video, rangkuman, dan latihan soal. Buruan daftar, ya! Penulis Evita

dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial